Selasa, 29 Juni 2010
Kamis, 10 Juni 2010
HDI dan Kemiskinan
Check out this SlideShare Presentation:
HDI dan Kemiskinan
View more presentations from elkana.catur.
Jumat, 04 Juni 2010
DIJUAL RUMAH DI PERUMAHAN PERMATA HIJAU PURWOKERTO
Rumah berlokasi di jantung kota purwokerto sangat asri dan nyaman, dalam perumahan yang full security (security 24 jam, pagar hijau keliling kompleks,arus satu pintu), full fasilitas (PDAM, Jogging Track,GOR Tennis Indoor dan kolam renang,ada ruko kompleks), dekat dengan pusat perkotaan(swalayan, hotel dynasti dan gedung exibition,stasiun kota,alun-alun kota),lingkungan kompleks yang tenang dengan suasana juga cocok buat istirahat dan pensiun di hari tua.
Alamat Properti : Villa Permata Hijau VIII/ No.57,
Kota : Purwokerto
LB / LT : 222 m2 / 300 m2
Fasilitas : Security 24 Jam, Tennis Indoor, Jogging Track dan GOR
Jumlah Ruangan :
1 Ruang Tamu, 1 Ruang Keluarga, 1 Ruang Makan, 3 Kamar Tidur,1 Dapur, 1 Kamar Pembantu, 4 Kamar Mandi, Taman Indoor, Ruang Jemuran, Car Pot + Garasi muat 4 mobil.
IMB : Ada
Harga : Rp. 1,2 M (Nego)
Contact Person :Imam S.
Handphone : 08112600590
Alamat Properti : Villa Permata Hijau VIII/ No.57,
Kota : Purwokerto
LB / LT : 222 m2 / 300 m2
Fasilitas : Security 24 Jam, Tennis Indoor, Jogging Track dan GOR
Jumlah Ruangan :
1 Ruang Tamu, 1 Ruang Keluarga, 1 Ruang Makan, 3 Kamar Tidur,1 Dapur, 1 Kamar Pembantu, 4 Kamar Mandi, Taman Indoor, Ruang Jemuran, Car Pot + Garasi muat 4 mobil.
IMB : Ada
Harga : Rp. 1,2 M (Nego)
Contact Person :Imam S.
Handphone : 08112600590
Minggu, 30 Mei 2010
Karena Tuhan Tahu
Bila engkau baik hati,. bisa saja orang menuduhmu punya pamrih..
Tapi bagaimanapun.. baik hatilah...
Bila engkau jujur,. mungkin saja orang lain akan menipumu...
Tapi bagaimanapun. . jujurlah...
Bila engkau sukses,. engkau akan mendapat beberapa teman palsu..
Tapi bagaimanpun,. jadilah sukses...
Kebaikan yang engkau lakukan hari ini,. mungkin saja besok sudah dilupakan orang..
Tapi bagaimanapun.. berbuat baiklah...
Karena ini adalah urusanmu dengan Tuhanmu..
Minggu, 04 April 2010
Lirik Lenka - Trouble Is A Friend
Trouble will find you no mater where you go, oh oh.
No Matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh.
The eye of the storm and the cry in the morn, oh oh.
Your fine for a while but then start to loose control.
Chorus 1:
He's there in the dark,
he's there in my heart,
he waits in the winds
he's gotta play a part.
Trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. oh oh!
Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh.
And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh.
He sees what I see and he knows what I know, oh oh.
So don't forget as you ease on down the road.
Chorus 1
Chorus 2:
So don't be alarmed if he takes you by the arm.
I won't let him win, but im a sucker for his charm.
Trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. Oh oh!
Oh how I hate the way he makes me feel.
And how I try to make him leave; I try.
Oh Oh I try!
Chorus 1
Chorus 2
Oh, Oh.
If any Lyrics with Chords on these lyrics, we says .. Special Thanks to ChordFrenzy.com of these Lyrics And Chords
No Matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh.
The eye of the storm and the cry in the morn, oh oh.
Your fine for a while but then start to loose control.
Chorus 1:
He's there in the dark,
he's there in my heart,
he waits in the winds
he's gotta play a part.
Trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. oh oh!
Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh.
And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh.
He sees what I see and he knows what I know, oh oh.
So don't forget as you ease on down the road.
Chorus 1
Chorus 2:
So don't be alarmed if he takes you by the arm.
I won't let him win, but im a sucker for his charm.
Trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. Oh oh!
Oh how I hate the way he makes me feel.
And how I try to make him leave; I try.
Oh Oh I try!
Chorus 1
Chorus 2
Oh, Oh.
If any Lyrics with Chords on these lyrics, we says .. Special Thanks to ChordFrenzy.com of these Lyrics And Chords
Lirik Lenka - The Show
I'm just a little bit caught in the middle
Life is a maze and love is a riddle
i don't know where to go, can't do it alone
I've tried, and i don't know why...
Slow it down, make it stop
Or else my heart is going to pop
'Cause it's too much, yeah it's a lot
To be something i'm not
I'm a fool out of love
'Cause i just can't get enough...
I'm just a little bit caught in the middle
Life is a maze and love is a riddle
i don't know where to go, can't do it alone
I've tried, and i don't know why
I'm just a little girl lost in the moment
I'm so scared but i don't show it
I can't figure it out, it's bringing me down
I know i've got to let it go...
And just enjoy the show
The sun is hot in the sky
Just like a giant spotlight
The people follow the signs
And synchronise in time
It's a joke, nobody knows
They've got a ticket to the show....
(i want my money back, just enjoy the show)
Life is a maze and love is a riddle
i don't know where to go, can't do it alone
I've tried, and i don't know why...
Slow it down, make it stop
Or else my heart is going to pop
'Cause it's too much, yeah it's a lot
To be something i'm not
I'm a fool out of love
'Cause i just can't get enough...
I'm just a little bit caught in the middle
Life is a maze and love is a riddle
i don't know where to go, can't do it alone
I've tried, and i don't know why
I'm just a little girl lost in the moment
I'm so scared but i don't show it
I can't figure it out, it's bringing me down
I know i've got to let it go...
And just enjoy the show
The sun is hot in the sky
Just like a giant spotlight
The people follow the signs
And synchronise in time
It's a joke, nobody knows
They've got a ticket to the show....
(i want my money back, just enjoy the show)
Minggu, 28 Maret 2010
Apa itu cinta? dan apa itu perkawinan?
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya? "
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).
Sebenarnya aku telah menemukan yang sangat menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana , jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat aku berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari kalau ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.
Gurunya kemudian menjawab "Itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? "
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan".
Plato pun menjawab, "Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, kalau aku lihat pohon yang kurasa tidak buruk-buruk amat, akan kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya. "
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta ada di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan. Itupun adalah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik,pandai, dan kaya daripada pasangan kita dan tetap kita memilih untuk mencintainya, itulah pilihan .
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada diri kita..
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.
Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : Nasib membawa kita bersama. Tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untuk kita, tetapi tetap berpulang pada kita untuk melakukan pilihan apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak.
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, tetap mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).
Sebenarnya aku telah menemukan yang sangat menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana , jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat aku berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari kalau ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.
Gurunya kemudian menjawab "Itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? "
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan".
Plato pun menjawab, "Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, kalau aku lihat pohon yang kurasa tidak buruk-buruk amat, akan kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya. "
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta ada di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan. Itupun adalah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik,pandai, dan kaya daripada pasangan kita dan tetap kita memilih untuk mencintainya, itulah pilihan .
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada diri kita..
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.
Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : Nasib membawa kita bersama. Tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untuk kita, tetapi tetap berpulang pada kita untuk melakukan pilihan apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak.
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, tetap mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
Selasa, 09 Februari 2010
kisah inspiratif (terlebih lagi untuk akhwat)
dari www. myquran.com
Waktu itu, sekitar tahun 2000, datang seorang mahasiswi kepada seorang dosen, dia menghampirinya dengan wajah yang muram, dan kemudian berkata, "Pak, beasiswa Program Magister dan Doktor saya lolos". Dan hanya itu saja kata2 yang keluar dari mulutnya, tanpa diikuti ekspresi apapun dari wajahnya... mengingat di luar sana berjuta - juta orang memimpikan pencapaian ini. Dan sang dosen tertegun, kemudia dia berkata, "Bagus donk dek, kamu bisa bikin bangga banyak orang, dan itu merupakan jalan hidup yang sangat baik. Lalu apa yang membuat kamu terlihat bimbang dek."
Akhirnya mahasiswi itu bercerita kepada sang dosen. "Pak, sekolah hingga S2 dan S3 merupakan cita-cita saya sejak kecil, ini adalah mimpi saya, tidak terbayangkan rasa bahagia saya saat memperoleh surat penerimaan beasiswa ini.... Tapi pak, saya ini akhwat, saya wanita, dan saya bahagia dengan keadaan ini.. Saya tidak memiliki ambisi besar, saya hanya senang belajar dan menemukan hal baru, tidak lebih.. Saya akan dengan sangat ikhlas jika saya menikah dan suami saya menyuruh saya untuk menjadi ibu rumah tangga.. Lalu, dengan semua keadaan ini, apa saya masih harus sekolah?? saya takut itu semua menjadi mubazir, karena mungkin ada hal lain yang lebih baik untuk saya jalani."
Pak dosen pun terdiam, semua cerita mahasiswinya adalah logika ringan yang sangat masuk akal, dan dia tidak bisa disalahkan dengan pikirannya... Dosen itu pun berfikir, memejamkan mata, menunggu Allah SWT membuka hatinya, memasukkan jawaban dari pertanyaan indah ini...
Dan jawaban itu datang kepadanya, masuk ke dalah ide nya.... Pak dosen berkata seperti ini kepada mahasiswinya.. "Dek, sekarang bertanyalah kepada hati kecil mu, apa dia masih menginginkan dirimu untuk melanjutkan pendidikan ini hingga puncak nanti.." .. Sang mahasiswi bingung, dia menunduk , air mata turun dari kedua matanya, seakan dia merasakan konflik hati yang sangat besar ... yang saling ingin meniadakan.. Dosen itu melanjutkan nasehatnya.. "Dek, saya ingin bertanya kepadamu, kapan pertama kali engkau berhadapan dengan seorang S3 dan mendapat ilmu darinya?" "Sejak saya kuliah di ITB , Pak." Jawab sang gadis. Kemudian dosen itu melanjutkan ,"Ya dek, betul, saya pun demikian, saya baru diajar oleh seorang lulusan S3 semenjak saya kuliah di kampus ini.. Tapi dek, coba adek fikirkan, bahwa saat engkau memiliki anak, maka orang pertama yang akan menyapih rambut anakmu adalah seorang lulusan S3. Orang yang pertama mengajaknya berjalan adalah seorang ilmuwan tinggi, dan sejak dia mulai membaca, dia akan dibimbing dan dijaga oleh seorang Doktor. Itulah peranmu sebagai ibu nanti, apakah engkau bisa membayangkan betapa beruntungnya anak manusia yang akan kau lahirkan nanti." Dan itulah jawaban Allah SWT melalui pak dosen.... Mahasiswi itu tersadar dari konflik panjangnya, dan ia tersenyum bahagia, sangat bahagia, air matanya menjadi air mata haru, dan ia berdiri, mengucapkan terima kasih nya kepada sang dosen, dan berkata , "Pak, terima kasih, akan saya lanjutkan pendidikan ini hingga tidak satupun puncak lagi yang menghalangi saya."
Betapa hidup itu sangat berarti, dan jadikan ia bermakna.. Bukan uang yang nanti akan membuatmu bahagia, tetapi rasa syukur mu lah yang akan menjadi kebahagiaan yang hakiki,.
Based on Dr. Hermawan Dipojono story... Lecture from Physics Engineering, ITB .
This article was originally published in forum thread: kisah inspiratif (terlebih lagi untuk akhwat) started by jalu_naradi View original post
Waktu itu, sekitar tahun 2000, datang seorang mahasiswi kepada seorang dosen, dia menghampirinya dengan wajah yang muram, dan kemudian berkata, "Pak, beasiswa Program Magister dan Doktor saya lolos". Dan hanya itu saja kata2 yang keluar dari mulutnya, tanpa diikuti ekspresi apapun dari wajahnya... mengingat di luar sana berjuta - juta orang memimpikan pencapaian ini. Dan sang dosen tertegun, kemudia dia berkata, "Bagus donk dek, kamu bisa bikin bangga banyak orang, dan itu merupakan jalan hidup yang sangat baik. Lalu apa yang membuat kamu terlihat bimbang dek."
Akhirnya mahasiswi itu bercerita kepada sang dosen. "Pak, sekolah hingga S2 dan S3 merupakan cita-cita saya sejak kecil, ini adalah mimpi saya, tidak terbayangkan rasa bahagia saya saat memperoleh surat penerimaan beasiswa ini.... Tapi pak, saya ini akhwat, saya wanita, dan saya bahagia dengan keadaan ini.. Saya tidak memiliki ambisi besar, saya hanya senang belajar dan menemukan hal baru, tidak lebih.. Saya akan dengan sangat ikhlas jika saya menikah dan suami saya menyuruh saya untuk menjadi ibu rumah tangga.. Lalu, dengan semua keadaan ini, apa saya masih harus sekolah?? saya takut itu semua menjadi mubazir, karena mungkin ada hal lain yang lebih baik untuk saya jalani."
Pak dosen pun terdiam, semua cerita mahasiswinya adalah logika ringan yang sangat masuk akal, dan dia tidak bisa disalahkan dengan pikirannya... Dosen itu pun berfikir, memejamkan mata, menunggu Allah SWT membuka hatinya, memasukkan jawaban dari pertanyaan indah ini...
Dan jawaban itu datang kepadanya, masuk ke dalah ide nya.... Pak dosen berkata seperti ini kepada mahasiswinya.. "Dek, sekarang bertanyalah kepada hati kecil mu, apa dia masih menginginkan dirimu untuk melanjutkan pendidikan ini hingga puncak nanti.." .. Sang mahasiswi bingung, dia menunduk , air mata turun dari kedua matanya, seakan dia merasakan konflik hati yang sangat besar ... yang saling ingin meniadakan.. Dosen itu melanjutkan nasehatnya.. "Dek, saya ingin bertanya kepadamu, kapan pertama kali engkau berhadapan dengan seorang S3 dan mendapat ilmu darinya?" "Sejak saya kuliah di ITB , Pak." Jawab sang gadis. Kemudian dosen itu melanjutkan ,"Ya dek, betul, saya pun demikian, saya baru diajar oleh seorang lulusan S3 semenjak saya kuliah di kampus ini.. Tapi dek, coba adek fikirkan, bahwa saat engkau memiliki anak, maka orang pertama yang akan menyapih rambut anakmu adalah seorang lulusan S3. Orang yang pertama mengajaknya berjalan adalah seorang ilmuwan tinggi, dan sejak dia mulai membaca, dia akan dibimbing dan dijaga oleh seorang Doktor. Itulah peranmu sebagai ibu nanti, apakah engkau bisa membayangkan betapa beruntungnya anak manusia yang akan kau lahirkan nanti." Dan itulah jawaban Allah SWT melalui pak dosen.... Mahasiswi itu tersadar dari konflik panjangnya, dan ia tersenyum bahagia, sangat bahagia, air matanya menjadi air mata haru, dan ia berdiri, mengucapkan terima kasih nya kepada sang dosen, dan berkata , "Pak, terima kasih, akan saya lanjutkan pendidikan ini hingga tidak satupun puncak lagi yang menghalangi saya."
Betapa hidup itu sangat berarti, dan jadikan ia bermakna.. Bukan uang yang nanti akan membuatmu bahagia, tetapi rasa syukur mu lah yang akan menjadi kebahagiaan yang hakiki,.
Based on Dr. Hermawan Dipojono story... Lecture from Physics Engineering, ITB .
This article was originally published in forum thread: kisah inspiratif (terlebih lagi untuk akhwat) started by jalu_naradi View original post
Senin, 08 Februari 2010
You Have Two Choices
Jerry is the manager of a restaurant. He is always in a good mood.
When someone would ask him how he was doing, he would always reply:
'If I were any better, I would be twins!' Many of the waiters at his restaurant quit their jobs when he changed jobs, so they could follow him around from restaurant to restaurant.
Why?
Because Jerry was a natural motivator.
If an employee was having a bad day, Jerry was always there, telling him how to look on the positive side of the situation. Seeing this style really made me curious, so one day I went up to Jerry and asked him:
'I don't get it! No one can be a positive person all of the time. How do you do it?'
Jerry replied, 'Each morning I wake up and say to myself, I have two choices today. I can choose to be in a good mood or I can choose to be in a bad mood.
I always choose to be in a good mood. Each time something bad happens, I can choose to be victim or I can choose to learn from it. I always choose to learn from it.
Every time someone comes to me complaining, I can choose to accept their complaining or I can point out the positive side of life. I always choose the positive side of life.'
'But it's not always that easy,' I protested.
'Yes it is,' Jerry said.
'Life is all about choices. When you cut away all the junk every situation is a choice.
You choose how you react to situations.
You choose how people will affect your mood.
You choose to be in a good mood or bad mood.
It's your choice how you live your life.'
Several years later, I heard that Jerry accidentally did something you are never supposed to do in the restaurant business. He left the back door of his restaurant open And then in the morning, he was robbed by three armed men. While Jerry trying to open the safe box, his hand, shaking from nervousness, slipped off the combination. The robbers panicked and shot him.
Luckily, Jerry was found quickly and rushed to the hospital.
After 18 hours of surgery and weeks of intensive care, Jerry was released from the hospital with fragments of the bullets still in his body....
I saw Jerry about six months after the accident.
When I asked him how he was, he replied, 'If I were any better, I'd be twins. Want to see my scars?' I declined to see his wounds, but did ask him what had gone through his mind as the robbery took place.
'The first thing that went through my mind was that I should have locked the back door,' Jerry replied. 'Then, after they shot me, as I lay on the floor, I remembered that I had two choices: I could choose to live or could choose to die. I chose to live.'
'Weren't you scared' I asked?
Jerry continued, 'The paramedics were great. They kept telling me I was going to be fine.
But when they wheeled me into the Emergency Room and I saw the expression on the faces of the doctors and nurses, I got really scared. In their eyes, I read 'He's a dead man. I knew I needed to take action.'
'What did you do?' I asked.
'Well, there was a big nurse shouting questions at me,' said Jerry. 'She asked if I was allergic to anything.' 'Yes,' to bullets, I replied.
Over their laughter, I told them: 'I am choosing to live. Please operate on me as if I am alive, not dead.'
'Jerry lived thanks to the skill of his doctors, but also because of his amazing attitude.
I learned from him that every day you have the choice to either enjoy your life or to hate it.
The only thing that is truly yours - that no one can control or take from you - is your attitude,
so if you can take care of that, everything else in life becomes much easier.
Now you have two choices to make:
1. You can ignore this message or
2. You can learn and apply the lessons from this story.
Taken from: www.guy-sports.com/humor/videos/powerpoint_two_choices.htm
When someone would ask him how he was doing, he would always reply:
'If I were any better, I would be twins!' Many of the waiters at his restaurant quit their jobs when he changed jobs, so they could follow him around from restaurant to restaurant.
Why?
Because Jerry was a natural motivator.
If an employee was having a bad day, Jerry was always there, telling him how to look on the positive side of the situation. Seeing this style really made me curious, so one day I went up to Jerry and asked him:
'I don't get it! No one can be a positive person all of the time. How do you do it?'
Jerry replied, 'Each morning I wake up and say to myself, I have two choices today. I can choose to be in a good mood or I can choose to be in a bad mood.
I always choose to be in a good mood. Each time something bad happens, I can choose to be victim or I can choose to learn from it. I always choose to learn from it.
Every time someone comes to me complaining, I can choose to accept their complaining or I can point out the positive side of life. I always choose the positive side of life.'
'But it's not always that easy,' I protested.
'Yes it is,' Jerry said.
'Life is all about choices. When you cut away all the junk every situation is a choice.
You choose how you react to situations.
You choose how people will affect your mood.
You choose to be in a good mood or bad mood.
It's your choice how you live your life.'
Several years later, I heard that Jerry accidentally did something you are never supposed to do in the restaurant business. He left the back door of his restaurant open And then in the morning, he was robbed by three armed men. While Jerry trying to open the safe box, his hand, shaking from nervousness, slipped off the combination. The robbers panicked and shot him.
Luckily, Jerry was found quickly and rushed to the hospital.
After 18 hours of surgery and weeks of intensive care, Jerry was released from the hospital with fragments of the bullets still in his body....
I saw Jerry about six months after the accident.
When I asked him how he was, he replied, 'If I were any better, I'd be twins. Want to see my scars?' I declined to see his wounds, but did ask him what had gone through his mind as the robbery took place.
'The first thing that went through my mind was that I should have locked the back door,' Jerry replied. 'Then, after they shot me, as I lay on the floor, I remembered that I had two choices: I could choose to live or could choose to die. I chose to live.'
'Weren't you scared' I asked?
Jerry continued, 'The paramedics were great. They kept telling me I was going to be fine.
But when they wheeled me into the Emergency Room and I saw the expression on the faces of the doctors and nurses, I got really scared. In their eyes, I read 'He's a dead man. I knew I needed to take action.'
'What did you do?' I asked.
'Well, there was a big nurse shouting questions at me,' said Jerry. 'She asked if I was allergic to anything.' 'Yes,' to bullets, I replied.
Over their laughter, I told them: 'I am choosing to live. Please operate on me as if I am alive, not dead.'
'Jerry lived thanks to the skill of his doctors, but also because of his amazing attitude.
I learned from him that every day you have the choice to either enjoy your life or to hate it.
The only thing that is truly yours - that no one can control or take from you - is your attitude,
so if you can take care of that, everything else in life becomes much easier.
Now you have two choices to make:
1. You can ignore this message or
2. You can learn and apply the lessons from this story.
Taken from: www.guy-sports.com/humor/videos/powerpoint_two_choices.htm
Sabtu, 16 Januari 2010
Classic Macaroni Schotel
Bahan:
100 gr daging giling
200 gr makaroni elbow, rebus
100 gr bawang bombay, cincang kasar
1 sdm margarin, untuk menumis
300 ml susu cair
2 btr telur
1 sdt lada
1/2 sdt garam
1 sdt kaldu instan rasa daging
¼ sdt pala bubuk
150 gr keju parut
Cara Membuat:
1. Rebus makaroni hingga matang. Tumis bawang bombay dengan margarin hingga harum, masukan daging giling, tumis hingga matang.
2. Masukkan makaroni yang sudah matang ke dalam wadah, campur dengan tumisan daging, aduk hingga rata. Masukkan telur, dan susu aduk sampai rata.
3. Tambahkan lada, kaldu instan, garam dan pala aduk rata.
4. Masukkan ke cup-cup aluminium yang telah diolesi margarin, beri taburan keju parut di atasnya.
5. Panggang hingga matang sekitar 1 jam dengan suhu 180 derajat Celcius.
Langganan:
Postingan (Atom)